
Aki merupakan komponen penting dalam kendaraan, baik mobil maupun motor. Aki berfungsi sebagai sumber daya listrik utama, yang mendukung sistem starter, pencahayaan, hingga berbagai fitur elektronik lainnya. Jika aki bermasalah atau soak, kendaraan bisa sulit dihidupkan atau bahkan mati total di tengah jalan.
Agar aki kendaraan tetap awet dan tidak mudah soak, perawatan yang tepat sangat diperlukan. Berikut ini adalah tips merawat aki mobil dan motor agar lebih tahan lama dan tetap dalam kondisi optimal.
1. Kenali Jenis Aki yang Digunakan pada Kendaraan
Sebelum melakukan perawatan, penting untuk memahami jenis aki yang digunakan, karena setiap jenis memiliki cara perawatan yang berbeda.
a) Aki Basah
✔ Menggunakan cairan elektrolit yang perlu dicek secara berkala.
✔ Harus diisi ulang jika volume cairan berkurang agar tetap bekerja optimal.
b) Aki Kering (Maintenance Free – MF)
✔ Tidak membutuhkan perawatan cairan elektrolit.
✔ Lebih tahan lama, tetapi tetap perlu dicek performanya secara berkala.
c) Aki Gel
✔ Menggunakan gel elektrolit yang lebih tahan lama dibanding aki basah.
✔ Tidak memerlukan perawatan khusus, tetapi pengisian daya tetap harus diperhatikan.
2. Tips Merawat Aki agar Tidak Mudah Soak
Agar aki tetap dalam kondisi baik dan tidak mudah soak, lakukan beberapa langkah perawatan berikut:
a) Nyalakan Kendaraan Secara Rutin
Jika kendaraan jarang digunakan, aki tetap perlu dinyalakan minimal 2-3 hari sekali agar daya listrik tetap terisi dan tidak melemah.
✔ Untuk mobil, hidupkan mesin selama 10-15 menit dalam keadaan diam.
✔ Untuk motor, lakukan pemanasan mesin agar pengisian daya tetap berlangsung.
b) Pastikan Terminal Aki Tetap Bersih
Kotoran atau korosi pada terminal aki bisa mengganggu aliran listrik, sehingga dapat menyebabkan aki soak atau tidak bekerja optimal.
✔ Bersihkan terminal aki dengan sikat kawat atau cairan pembersih khusus.
✔ Oleskan vaseline atau grease pada terminal aki untuk mencegah karat.
c) Cek Tegangan Aki Secara Berkala
Tegangan aki harus berada dalam kisaran normal agar performa kendaraan tetap stabil.
✔ Gunakan voltmeter atau multimeter untuk mengecek tegangan aki.
✔ Tegangan normal aki mobil saat mesin mati sekitar 12,4 – 12,6V, dan saat mesin hidup sekitar 13,7 – 14,7V.
✔ Jika tegangan di bawah standar, segera lakukan pengecasan atau penggantian aki jika diperlukan.
d) Jangan Biarkan Aki dalam Kondisi Kosong
Menggunakan kendaraan dengan beban listrik yang berlebihan (seperti audio sistem berdaya tinggi atau lampu tambahan) bisa membuat aki lebih cepat habis.
✔ Hindari menyalakan perangkat elektronik (AC, audio, lampu) dalam keadaan mesin mati.
✔ Pastikan aki mendapatkan pengisian daya yang cukup sebelum digunakan untuk perjalanan jauh.
e) Periksa Alternator atau Kiprok (Regulator) untuk Motor
Alternator pada mobil dan kiprok pada motor berfungsi sebagai pengisi daya aki saat mesin menyala. Jika salah satu komponen ini bermasalah, pengisian daya aki akan terganggu dan membuatnya cepat soak.
✔ Jika aki sering habis meskipun baru diganti, segera periksa alternator atau kiprok di bengkel.
✔ Pastikan sistem pengisian daya berfungsi dengan baik agar aki tetap optimal.
3. Cara Mengisi Daya Aki yang Benar
Jika aki mulai melemah, Anda bisa mengisi ulang daya aki dengan cara berikut:
a) Menggunakan Charger Aki
✔ Gunakan charger aki otomatis untuk mengisi daya dengan aman.
✔ Hindari mengisi daya terlalu lama agar aki tidak overcharge.
b) Menghidupkan Mesin Kendaraan dalam Waktu yang Cukup
✔ Biarkan kendaraan menyala lebih lama untuk memungkinkan pengisian daya alami dari alternator atau kiprok.
✔ Jika melakukan perjalanan jarak pendek, pastikan kendaraan menyala cukup lama untuk mengisi ulang daya aki.
c) Jangan Mengisi Daya dengan Cara Tidak Tepat
✔ Hindari menggunakan charger yang tidak sesuai voltase aki.
✔ Jangan mencoba mengisi daya aki dengan cara menempelkan langsung pada aki lain tanpa alat yang tepat.
4. Tanda-Tanda Aki yang Mulai Lemah dan Harus Diganti
Meskipun perawatan aki sudah dilakukan dengan baik, ada saatnya aki tetap perlu diganti. Berikut beberapa tanda bahwa aki kendaraan Anda mulai melemah:
✔ Mesin sulit dihidupkan, terutama saat pagi hari.
✔ Lampu kendaraan mulai redup, terutama saat mesin mati.
✔ Klakson melemah atau tidak berbunyi normal.
✔ Muncul tanda aki di dashboard mobil (lampu indikator menyala).
✔ Tegangan aki terlalu rendah meskipun sudah diisi daya.
Jika tanda-tanda di atas mulai muncul, sebaiknya segera ganti aki dengan yang baru untuk menghindari masalah saat berkendara.
Kesimpulan
Aki adalah komponen penting dalam kendaraan yang harus dirawat dengan baik agar tidak mudah soak dan tetap berfungsi optimal. Beberapa tips merawat aki yang bisa dilakukan antara lain:
✔ Menyalakan kendaraan secara rutin, terutama jika jarang digunakan.
✔ Membersihkan terminal aki untuk mencegah karat dan gangguan kelistrikan.
✔ Memeriksa tegangan aki secara berkala agar tetap dalam kondisi optimal.
✔ Menghindari penggunaan daya listrik berlebihan, terutama saat mesin mati.
✔ Memastikan alternator dan kiprok bekerja dengan baik untuk pengisian daya aki.
Jika aki mulai menunjukkan tanda-tanda melemah, segera lakukan pengecekan atau penggantian sebelum kendaraan mengalami masalah. Dengan perawatan yang tepat, aki kendaraan Anda bisa lebih awet dan tidak mudah soak, sehingga perjalanan lebih aman dan nyaman!
Baca juga : Cara Menambah Tenaga Mesin Tanpa Harus Bore Up: Panduan Lengkap
Written by Noah
Archives
Postingan Lainnya
- Daftar Aksesoris Wajib untuk Mobil yang Sering Digunakan Touring
- Modifikasi Legal vs Ilegal: Apa Saja yang Diperbolehkan di Indonesia?
- Tips Mengatasi Overheat pada Mesin Mobil dan Motor Secara Efektif
- Mengenal Sistem Pengereman ABS pada Mobil & Motor: Keunggulan dan Cara Kerjanya
- Cara Menambah Tenaga Mesin Tanpa Harus Bore Up: Panduan Lengkap